
Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah: 193 Mahasiswa Polman Bandung Terima Beasiswa Jenius Jabar
November 7, 2025
Tim Aosogi Raih Juara 1 Hackathon Build App di Ajang HIMTEC X IT HOLIC 2025 Universitas Teknologi Bandung
November 13, 2025Bandung, 10 November 2025 — Susasana penuh kebersamaan menyelimuti kegiatan Penutupan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknik Manufaktur (HMTM) Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN). Acara yang digelar pada Selasa (4/11) di Teduh Kabin, Desa Lamajang, Kabupaten Bandung ini menjadi penanda berakhirnya perjalanan empat bulan mahasiswa dalam mengabdi dan memberdayakan masyarakat desa.
Kegiatan dimulai pada siang hari, dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa Lamajang, yakni Sekretaris Desa dan Kepala Dusun, serta Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kemahasiswaan dan Alumni POLMAN, Jata Budiman.
Acara dibuka dengan hangat dan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang wiri dari Banjaran, memberikan nuansa khidmat dan reflektif di tengah udara sejuk Pangalengan. Tausiah singkat kemudian disampaikan sebagai ajakan untuk merenungi makna pengabdian dan kerjasama antarmanusia.
Dalam sambutannya, Ayu selaku perwakilan mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bersinergi selama pelaksanaan kegiatan. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi ajang penerapan ilmu, tetapi juga pembelajaran sosial dan kemanusiaan yang membentuk karakter mahasiswa sebagai agen perubahan.
Sementara itu, Fatah mewakili Pemerintah Desa Lamajang menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi mahasiswa POLMAN. Ia menyebut bahwa kegiatan PPK Ormawa telah membantu masyarakat melihat potensi desa dari sudut pandang baru — tidak hanya sebagai penghasil komoditas pertanian dan peternakan, tetapi juga sebagai pusat inovasi ekonomi sirkular berbasis sumber daya lokal.
Dalam kesempatan yang sama, Jata Budiman menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat dan perangkat desa. Menurutnya, pengabdian seperti ini bukanlah akhir, melainkan awal dari proses pendampingan jangka panjang yang menumbuhkan kemandirian dan kreativitas warga desa.
Selama empat bulan pelaksanaan, program PPK Ormawa HMTM di Desa Lamajang fokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi sirkular dan teknologi tepat guna. Melalui pendekatan manufaktur sederhana, mahasiswa mengembangkan inovasi untuk mengolah limbah pertanian dan peternakan menjadi produk bernilai tambah seperti briket biomassa.
Selain inovasi teknologi, mahasiswa juga melaksanakan pelatihan manajemen usaha, pemasaran produk, dan pelibatan kelompok pemuda serta ibu-ibu desa dalam kegiatan produksi. Kegiatan BRICLIM Market Day menjadi salah satu upaya mahasiswa memperkenalkan konsep ekonomi berkelanjutan, sekaligus membuka ruang promosi bagi produk-produk lokal Lamajang.
Program ini bukan hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga membangun kesadaran lingkungan da rasa kepemilikan terhadap potensi desa. Warga mulai melihat bahwa limbah bukanlah akhir dari proses produksi, melainkan awal dari peluang baru untuk tumbuh dan berinovasi.
Penutupan program ini adalah babak baru bagi Lamajang, dengan semangat gotong royong yang kuat dan pengetahuan yang telah ditransfer oleh mahasiswa, kini masyarakat memiliki fondasi untuk melanjutkannya secara mandiri.
Pemberdayaan masyarakat tidak selalu harus besar dan kompleks, tetapi dapat dimulai dari langkah sederhana. Mengolah sumber daya yang sudah ada, membangun kolaborasi, dan menumbuhkan harapan dari desa. Dari Lamajang, semangat kemandirian itu tumbuh.
Penulis: Ega Nugraha Firdaus (Himpunan Mahasiswa Teknik Manufaktur POLMAN)
Editor: Reza A. Pratama







