Informasi Akademik Polman Bandung
Program pendidikan yang diselenggarakan Politeknik Manufaktur Bandung (Polman Bandung) merupakan program pendidikan vokasi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli yang memiliki kompetensi keahlian dan ketrampilan sesuai pada bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global.
Program pendidikan vokasi memiliki karakteristik spesifik yang berkonsekuensi pada adanya kekhasan karakteristik mahasiswa yang dinilai mampu mengikuti proses pendidikan dengan hasil baik. Selain mengedepankan prinsip-prinsip umum seperti adil dan tidak diskriminatif (tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, umur, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa), kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan prestasi akademik mahasiswa baik pada jenjang pendidikan sekolah menengah dan diprediksi atau dinilai memiliki kecukupan potensi (kognitif, psikomotorik, dan sikap) untuk berhasil menyelesaikan studi pada Program Studi yang diselenggarakan.
Pada pendidikan tinggi pembentukan capaian pembelajaran lulusan yang utuh tidak hanya mengedepankan unsur akademik, namun juga mutlak melibatkan unsur kemahasiswaan. Pembentukan lulusan yang memiliki kompetensi hidup (life skills) harus dibangun melalui pembentukan hard skills, soft skills, dan juga social skills.
Perpaduan iklim akademik dan kemahasiswaan yang baik akan mampu menjadikan mahasiswa dan lulusan memiliki ragam kompetensi hidup yang diyakini akan menunjang profesinya di masyarakat.
Pembelajaran Berbasis Production Based Education (PBE)
Polman Bandung merupakan Pendidikan Tinggi Vokasi yang memiliki Keunggulan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan yaitu penerapan pembelajaran berbasis Production Based Education (PBE). Melalui PBE mahasiswa dilibatkan langsung dengan kegiatan produksi untuk permintaan industri yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan melalui metode 3-2-1.
Tiga semester di kampus, dua semester di industri dan satu semester kembali ke kampus. Melalui metode tersebut maka lulusan Politeknik Manufaktur Bandung selain mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka juga memiliki sikap kerja dengan budaya industri yang dibentuk selama perkuliahan.
Jurusan yang Tersedia di Polman Bandung?
Politeknik Manufaktur Bandung memiliki 4 Jurusan yang terdiri dari jenjang program pendidikan Diploma 3 (D3) dan jenjang program pendidikan Diploma 4 (D4).
- Program Diploma 3 (D3) dilatih dan dipersiapkan dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknik yang sesuai untuk menjadi tenaga kerja profesional dan terampil yang memiliki disiplin dan etos kerja tinggi di bidangnya. Program D3 dapat diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun (6 Semester) dengan jumlah SKS sebanyak 112 SKS. Komposisi mata kuliahnya terdiri dari 60% praktik dan 40% teori. Setelah menyelesaikan Program D3, mahasiswa menyandang gelar kualifikasi akademik Ahli Madya (A.Md.T)
- Program Diploma 4 (D4) mampu melaksanakan pekerjaan kompleks berdasarkan kompetensi profesional spesifiknya, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan memecahkan masalah dengan tanggung jawabnya pada tingkat tertentu, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidangnya. Program D4 adalah jenjang pendidikan vokasi yang memiliki kesetaraan dengan sarjana (S1). Program D4 dapat diselesaikan dalam jangka waktu 4 tahun (8 Semester) dengan jumlah SKS sebanyak 144 SKS. Setelah menyelesaikan Program D4, mahasiswa menyandang gelar kualifikasi akademik Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)
1. Jurusan Teknik Manufaktur (Department of Manufacturing Engineering (ME))
Jurusan pertama yang diselenggarakan sejak awal perkuliahan Politeknik Manufaktur Bandung pada tahun 1976 adalah Jurusan Teknik Manufaktur (ME). Memiliki kompetensi inti dalam teknologi manufaktur, dies, moulding, dies casting, jig and fixture dan mesin khusus. Sehingga mampu melayani proses manufaktur berkualitas yang handal bagi industri manufaktur secara luas seperti industri-industri pembuatan produk dan bahan plastik, otomotif, manufaktur, elektronika, agro, pertambangan dan rekayasa.
Jurusan Teknik Manufaktur menyelenggarakan program pendidikan dalam bidang pembuatan perkakas presisi, perawatan mesin dan mekanik umum melalui konsep pendidikan yang berdasarkan production based education (PBE) dan modular based education (MBE) sehingga dihasilkan lulusan yang siap untuk mengeksekusi sistem produksi secara efektif dan efisien.
Program Studi yang terdapat pada Jurusan Teknik Manufaktur
– Diploma 3 (D-III)
- Pemeliharaan Mesin
- Teknologi Pembuatan Perkakas Presisi
- Teknologi Manufaktur
– Diploma 4 (D-IV)
- Teknologi Rekayasa Manufaktur
- Manajemen Teknologi Rekayasa
2. Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur (Department of Manufacturing Design Engineering (DE))
Memiliki kompetensi inti dalam teknologi perancangan perkakas presisi, perancangan mesin perkakas, dan perancangan berbagai alat atau mesin khusus manufaktur lainnya. Teknik perancangan manufaktur merupakan hulu dari setiap rangkaian kegiatan manufaktur oleh karena itu Jurusan ini akan menempati posisi strategis pada sektor industri manufaktur.
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur (DE) menyelenggarakan program pendidikan dalam bidang perencanaan perkakas presisi (tool desain) dan teknik perancangan mekanik umum melalui konsep pendidikan yang berdasarkan pada production based education (PBE) dan modular based education (MBE) untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai perancang peralatan/mesin bagi industri manufaktur.
Program Studi yang terdapat pada Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur
– Diploma 3 (D-III)
- Teknologi Perancangan Perkakas Presisi
– Diploma 4 (D-IV)
- Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur
- Rekayasa Perancangan Mekanik
3. Jurusan Teknik Pengecoran Logam (Department of Foundry Engineering (FE))
Jurusan Teknik Pengecoran Logam (FE) dibuka sejak tahun 1986. Pada saat itu Jurusan ini merupakan Foundry School pertama di Indonesia dan lulusannya memiliki peranan yang besar dalam perkembangan industri Foundry di tanah air.
Kompetensi lulusan Jurusan ini adalah penguasaan teknologi pengecoran logam yang meliputi perancangan tuangan, pembuatan pola, pembuatan cetakan pasir, proses peleburan, perlakuan panas, serta pengujian dan analisa bahan sehingga mereka mampu membuat komponen coran berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh berbagai sektor industri seperti industri otomotif, pertambangan dan industri alat berat.
Jurusan Teknik Pengecoran Logam menyelenggarakan program pendidikan dalam teknik pembuatan pola pengecoran logam dan teknik pengecoran logam melalui konsep pendidikan yang berdasarkan pada production based education (PBE) dan modular based education (MBE) untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidangnya
Program Studi yang terdapat pada Jurusan Teknik Pengecoran Logam
– Diploma 3 (D-III)
- Teknologi Pengecoran Logam
– Diploma 4 (D-IV)
- Teknologi Rekayasa Material Maju
4. Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika (Department of Manufacturing Automation Engineering and Mechatronics (AE))
Pada tahun 1995 dibuka Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika (AE). Jurusan Ini menghasilkan ahli teknik yang kompeten dalam merancang dan menangani sistem perangkat otomatis. Para lulusannya dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang mekanika, elektronika dan informatika. Keterampilan tersebut menjadi dasar untuk merancang, merangkai dan memelihara permesinan atau peralatan otomatis baik secara terpisah maupun secara terintegrasi dalam satu sistem manufaktur.
Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika menyelenggarakan program pendidikan dalam bidang otomasi manufaktur dan mekatronika melalui konsep pendidikan yang berdasarkan pada production based education (PBE) dan modular based education (MBE) untuk menghasilkan lulusan yang kompeten pada bidangnya.
Program Studi yang terdapat pada Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
– Diploma 4 (D-IV)
- Teknologi Rekayasa Mekatronika
- Teknologi Rekayasa Otomasi
- Teknologi Rekayasa Informatika Industri
– Magister Terapan (S2T)
- Program Studi Magister Terapan (S2T) Sistem Siber-Fisik
Akreditasi dari masing-masing Program Studi yang terdapat di Politeknik Manufaktur Bandung dapat dilihat pada laman Akreditasi.
Pengembangan Polman Bandung
Dalam menyikapi perubahan teknologi yang semakin cepat serta menyongsong era revolusi industri 4.0 maka Politeknik Manufaktur Bandung perlu mengambil langkah-langkah pengembangan dengan penguatan Program Studi yang ada dan mengembangkan program Program Studi baru yang relevan dengan rencana pengembangan industri Nasional. Oleh karena itu Politeknik Manufaktur Bandung telah merencanakan untuk membangun kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung di Kabupaten Majalengka yang akan mengakomodir 40 Program Studi baru dengan kapasitas student body sekitar 16,000 mahasiswa.
Selain penambahan Program Studi untuk jenjang D3 dan D4, Politeknik Manufaktur Bandung juga menyiapkan untuk jenjang pendidikan Magister Terapan (S2T) yaitu Sistem Fisik-Siber dan Sistem Manufaktur. Informasi terkait Magister Terapan (S2T) dapat dilihat pada laman Pascasarjana Terapan.
Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung ini merupakan langkah penting dalam mencapai visi Polman yaitu untuk menjadi institusi terdepan dalam bidang pendidikan pengembangan dan penerapan teknologi manufaktur yang berkelas dunia.