Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika

Teknologi Rekayasa Mekatronika (TRMO)


Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika

Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika (TRMO) adalah sinergi ilmu pengetahuan dan teknologi dari teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika, dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Definisi Mekatronika, Komunitas Mekatronika Indonesia, 2016).


Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika

Program Sarjana Terapan (Diploma-IV) dengan gelar lulusan Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.)


Visi Program Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika

Menjadi program studi terkemuka dalam penerapan dan pengembangan teknologi otomasi manufaktur dan mekatronika pada permesinan industri di indonesia dan diakui secara internasional.

Misi Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika

  1. Melaksanakan pendidikan tinggi terapan pada bidang teknologi mekatronika yang mengacu kepada kebutuhan industri manufaktur.
  2. Melaksanakan kegiatan penelitian terapan dan pengembangan teknologi mekatronika yang menunjang peningkatan mutu pendidikan.
  3. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan layanan masyarakat dalam lingkup teknologi mekatronika yang menunjang peningkatan mutu pendidikan, produktifitas dan kualitas sumber daya manusia.

Struktur Kurikulum Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika

Struktur kurikulum pada Prodi TRMO memiliki total 146 SKS yang dapat ditempuh selama kurun waktu 4 tahun. Prodi TRMO membekali mahasiswa untuk menjadi ahli teknik yang kompeten dalam menangani sistem dan perangkat otomatis. Pengetahuan mekanika dan keterampilan dalam bidang elektronika dan informatika menjadi dasar untuk merancang, merangkai dan memelihara mesin atau peralatan otomatis, baik secara terpisah maupun setelah terintegrasi dalam suatu sistem manufaktur.

 

Prodi TRMO meningkatkan interaksi antar pelaku IPTEK dengan praktisi karena sifatnya yang selalu berkembang tanpa henti penuh dengan inovasi. Sementara itu dalam proses perkembangannya sinergi antardisiplin IPTEK akan mendorong sinergi antarpemangku kepentingan. Untuk itu mekatronika dapat berperan sebagai science-driven technology yang pada akhirnya dapat menjadi poros dari kekuatan nasional. Mekatronika memiliki posisi strategis dalam rantai IPTEK, yang untuk itu akan memiliki posisi yang sangat strategis bagi industri di Indonesia. Di era persaingan global daya saing industri sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan IPTEK mekatronika karena ia meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta memiliki ruang inovasi yang luas. Dalam rangka meningkatakan dinamika ekonomi menuju perluasan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat maka sebagai negara berkembang Indonesia perlu segera menguasai dan memanfaatkan IPTEK mekatronika secara cepat dan tepat.

Penerimaan Mahasiswa