Program Studi Teknologi Pengecoran Logam

Program Studi Teknologi Pengecoran Logam

Program Studi Teknologi Pengecoran Logam (TPL) adalah salah satu program studi yang memberikan pengetahuan, keterampilan serta kemampuan kepada mahasiswa dalam bidang teknologi pengecoran logam. Proses pengecoran logam secara singkat digambarkan sebagai  salah satu teknologi manufaktur produk logam yang menggunakan metode proses peramuan dan pencairan logam kemudian menuangkannya ke dalam suatu cetakan.

Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Studi Teknologi Pengecoran Logam

Program Diploma (Diploma-III) dengan gelar lulusan Ahli Madya Teknik (A.md.T.)

Struktur Kurikulum Program Studi Teknologi Pengecoran Logam

Pendidikan di program studi teknologi pengecoran logam dilaksanakan dengan komposisi 40% kuliah teori dan 60% kuliah praktik. Sistem pendidikan berbasis produksi yang menjadi landasan pelaksanaan proses Pendidikan di program studi ini telah berhasil menciptakan lulusan yang memiliki keunggulan dalam keterampilan dan pengetahuan serta memiliki kesiapan yang sangat baik untuk terjun langsung ke dunia industri setelah menyelesaikan program Pendidikan di kampus. Selain dilandasi oleh sistem yang sangat baik, pelaksanaan pendidikan di program studi ini juga didukung oleh fasilitas Pendidikan yang sangat memadai dan SDM yang sangat mumpuni yang memiliki pengalaman pendidikan maupun pelatihan dalam bidang teknologi pengecoran logam di beberapa negara diantaranya yaitu Swiss, Jerman dan Jepang.

Lulusan program studi teknologi pengecoran logam memiliki profil kemampuan yang selaras dengan tuntutan industri pengguna lulusan. Profil lulusan ditetapkan berdasarkan visi, misi dan nilai-nilai institusi, kekhasan/keunikan institusi, para pemangku kepentingan, sumberdaya serta perkembangan kebutuhan pengguna lulusan.

Adapun Profil Lulusan atau Profil Professional Mandiri prodi teknologi pengecoran logam adalah :

PPM1 : Lulusan memiliki kemampuan mengaplikasikan teknologi pola pengecoran logam dan/atau teknologi pengecoran logam secara adaptif dengan perkembangan teknologi disertai penguasaan dan penerapan mengenai ilmu bahan dan aplikasinya juga penerapan kaidah pengendalian kualitas  untuk menyelesaikan permasalahan teknis di industri berkaitan dengan pembuatan produk cor dari bahan logam.

PPM2 : Lulusan memiliki budaya kerja dan etika kerja yang baik dalam bekerja atau mengelola proyek pengecoran logam secara mandiri maupun secara berkelompok/tim dengan latar belakang disiplin ilmu berbeda didukung oleh kemampuan komunikasi yang baik, semangat dan disiplin yang tinggi serta kemampuan kepemimpinan (leadership) yang baik

PPM3 : Lulusan memiliki kemampuan mengembangkan diri dalam aspek pengetahuan, pengalaman dan keterampilan rekayasa keteknikan (engineering)  dalam bidang manufaktur logam atau berwirausaha melalui pelatihan atau pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat.

Capaian Pembalajaran Prodi Teknologi Pengecoran Logam

1. Mampu menerapkan prosedur proses pengecoran logam dengan menerapkan berbagai disiplin ilmu yang relevan secara terintegrasi untuk menghasilkan produk cor logam yang memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan secara terukur.
2. Mampu menerapkan konsep pemecahan masalah (problem solving) dalam bidang pengecoran logam yang mencakup kemampuan mengidentifikasi masalah, memilih metoda yang tepat untuk mengumpulkan dan mengolah data secara stastistik, menganalisis data, menemukan penyebab masalah serta mengusulkan solusi berdasarkan referensi yang berlaku dan basis data yang dimiliki baik melalui tertulis maupun lisan.
3. Mampu menggunakan dan merawat teknologi (alat, mesin, perangkat lunak dan lain-lain) modern atau teknologi baru yang utama maupun pendukung pada bidang pengecoran logam untuk mencapai efektifitas dan efisiensi proses pembuatan benda cor dengan memperhatikan faktor kesehatan, keamanan, ekonomi dan keselamatan public serta lingkungan
4. Mampu mengelola suatu proyek pembuatan benda cor yang berkualitas dan ekonomis ditunjukkkan dengan kemampuan/keterampilan untuk melakukan proses perencanaan, pengorganisasian sumber daya, memantau pelaksanaan proyek serta melakukan evaluasi dan koreksi di dalam batas kewenangannya dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
5. Mampu menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan diri serta lingkungan pada pelaksanaan rangkaian proses pembuatan benda cor baik secara mandiri maupun bekerjasama dalam kelompok dengan mengacu pada rancangan dan prosedur operasi standar yang telah ditetapkan.
6. Mampu menerapkan konsep perencanaan dan pengendalian proses pengecoran logam serta pengendalian/pengujian kualitas (karakterisasi bahan) dalam proses pengecoran logam untuk mengendalikan proses dan menjaga mutu hasil pengecoran logam mengacu pada metode/standar pengujian material, standar pengujian produk dan prosedur kendali proses produksi
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan perangkat lunak dalam perancangan serta simulasi proses pengecoran untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi
8. Mampu berpikir kritis dan belajar untuk menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan untuk menguasai ilmu dan teknologi pada bidang pengecoran logam
9. Mampu bekerja secara mandiri maupun bekerjasama dalam kelompok secara efektif dengan menjunjung nilai-nilai kreatifitas, profesionalitas, inovatif, etika, bertanggungjawab, jujur, disiplin serta saling menghargai dan peduli terhadap orang lain dan lingkungannya
10. Mampu membuat dan menyampaikan laporan kerja atau laporan teknik yang baik dengan menggunakan teknik komunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif
11. Mampu melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja secara berkelompok atau individu yang berada di bawah tanggungjawabnya berdasarkan pada hasil pengolahan data/dokumen yang dikumpulkan.
12. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, memiliki nasionalisme serta bangga dan cinta tanah air.
13. Menyiapkan mahasiswa yang mampu menerapkan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat serta secara aktif mengembangkan kemampuannya dengan menerapkan prinsip pembelajaran sepanjang hayat.
14. Memahami konsep ilmu-ilmu dasar (basic sciences), ilmu keteknikan (engineering sciences), ilmu bahan dan teknologi manufaktur yang aplikatif dalam bidang pengecoran logam
15. Menguasai pengetahuan tentang konsep perancangan produk, perencanaan proses dan berbagai jenis serta fungsi peralatan/mesin serta perangkat lunak dalam proses manufaktur yang relevan dengan bidang pengecoran logam
16. Memahami konsep tentang sistem kendali dan operasi manufaktur
17. Memahami konsep tentang pengendalian kualitas dan perbaikan berkelanjutan untuk melakukan identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis dan mengusulkan solusi
18. Memahami konsep manajemen manufaktur yang dapat diterapkan untuk mengelola proyek pembuatan benda cor yang berkualitas dengan memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan diri serta lingkungan kerja
19. Menguasai teori berkomunikasi lisan (percakapan) maupun tertulis (berbentuk laporan teknik, artikel ilmiah dan lain sebagainya ) menggunakan Bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris secara baik mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan

DESAIN KURIKULUM PRODI D3 TEKNIK PENGECORAN LOGAM

Dukungan sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari :

1. Laboratorium Pengecoran logam

• • Fasilitas proses pengecoran logam (tungku, mesin cetak dll)
  • Fasilitas perancangan coran à perangkat simulasi cor, 3D printing

2. Laboratorium Pola pengecoran logam

• • Mesin CNC
  • Mesin-mesin kerja kayu
  • Mesin/fasilitas kerja resin

3. Laboratorium Pengujian Bahan

• • Alat uji sifat mekanik ( mesin uji tarik, kekerasan, bending, impak dan kekerasan )
  • Alat uji non destruktif ( Ultrasonik, partikel magnetic dll)
  • Alat uji struktur mikro ( mikroskop optic dan mikroskop electron)
  • Alat uji komposisi kimia ( OES )

4. Perpustakaan jurusan
5. Laboratorium CAD dan simulasi coran

Keunggulan Program Studi Teknologi Pengecoran Logam

Setelah menyelesaikan pendidikan di program studi ini, lulusan akan memiliki kompetensi utama yaitu :

1. Keahlian perancangan pola
2. keahlian perancangan coran
3. Keahlian pembuatan pola pengecoran
4. Keahlian pembuatan dan pengolahan pasir cetak
5. keahlian pembuatan cetakan
6. keahlian pembuatan/peleburan berbagai jenis  logam
7. keahlian perlakuan panas pada logam
8. keahlian pengerjaan lanjut coran, inspeksi & QC
9. keahlian pengujian bahan.

Dengan berbagai kompetensi keahlian yang dimiliki tersebut, maka lulusan dapat bekerja di  industri manufaktur khususnya industri pengecoran logam dengan peluang posisi/jabatan sebagai :

1. Teknisi ahli
2. Staf engineering
3. Supervisor
4. Manajer

Selain memiliki kompetensi atau keahlian untuk dimanfaatkan sebagai bekal bekerja di perusahaan, lulusan juga dapat memanfaatkan kompetensi keahlian tersebut untuk menjadi wirausahawan baru dalam bidang pembuatan produk cor bahkan bisa menjalankan profesi sebagai tenaga konsultan bidang pengecoran logam.