Bandung, 21 Agustus 2025 — Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) menjalin kerja sama strategis dengan AutoForm Asia Pacific, perusahaan global pengembang perangkat lunak simulasi pembentukan logam lembaran. Penandatanganan perjanjian berlangsung pada Kamis (31/7/2025) di Bandung, ditandatangani langsung oleh Direktur POLMAN Bandung, Darma Firmansyah Undayat, dan Country Manager AutoForm Asia Pacific, Chalermchai Vichittraipop.
Kemitraan ini bertujuan memperkuat hubungan antara pendidikan vokasi dengan industri manufaktur, khususnya dalam bidang teknologi perancangan perkakas presisi serta pembentukan logam lembaran. Melalui kerja sama tersebut, POLMAN Bandung mendapatkan akses pada perangkat lunak AutoForm yang telah menjadi standar internasional di industri otomotif dan manufaktur.
Menurut Darma Firmansyah, penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung riset terapan, sekaligus menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi global. “Kami ingin mahasiswa terbiasa dengan teknologi yang digunakan industri, sehingga saat mereka lulus benar-benar siap bersaing,” ujarnya.
Ruang lingkup kolaborasi tidak hanya terbatas pada penyediaan teknologi, tetapi juga mencakup program pendidikan, pelatihan, serta penelitian bersama antara sivitas akademika POLMAN Bandung, AutoForm, dan mitra industri.
Chalermchai Vichittraipop menyebut, kerja sama ini akan mendorong terbentuknya ekosistem inovasi yang lebih kuat di bidang manufaktur presisi. “Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi manufaktur. Melalui kolaborasi ini, kami ingin mendukung peningkatan kapasitas SDM sekaligus riset terapan di perguruan tinggi vokasi,” katanya.
Akses terhadap teknologi mutakhir, riset terapan bersama, serta program pelatihan yang dijalankan dengan AutoForm diyakini akan memperkuat kapasitas dosen, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Hal ini menjadi bagian dari komitmen POLMAN untuk terus menjembatani dunia pendidikan dengan industri sekaligus mendukung pengembangan sumber daya manusia manufaktur Indonesia agar mampu menjawab tantangan global.