
Tim POLMAN Bandung Raih Juara di Kompetisi Internasional ERIC 2025
October 6, 2025
HMTM-BRICLIM Dorong Energi Bersih Lewat Inovasi Briket Sekam Padi
October 7, 2025Semarang, 2 Oktober 2025 — Mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (POLMAN) kembali menorehkan prestasinya, kali ini pada ajang Elektro Expo 2025 yang digelar oleh Politeknik Negeri Semarang (Polines). Kegiatan yang berlangsung sejak 15 Agustus – 30 September 2025 ini diikuti oleh 51 tim finalis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. POLMAN berhasil mengantarkan dua timnya ke podium jajaran pemenang.
Pada kategori PLC dan SCADA, Tim “B3ICON” yang beranggotakan Erik Irawan dan M. Ikram Algifari meraih Juara Desain Produk Inovasi PLC SCADA Perguruan Tinggi. Sementara itu Tim “My Kisah” yang beranggotakan M. Fakhri Pramudya dan M. Rizal Alfajr meraih Juara Tiga PLC & SCADA Perguruan Tinggi.
Kedua tim tersebut merupakan delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Otomasi POLMAN Bandung, yang aktif membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang otomasi. Dalam kompetisi ini, mereka dibimbing langsung oleh tiga dosen pendamping, yakni: Ridwan, Andri Wiyono, dan Fitria Suryatini, berperan memberikan arahan teknis sejak tahap persiapan hingga kompetisi final.
Dalam wawancaranya, Fakhri Pramudya, ketua Tim “My Kisah” menyampaikan bahwa aspek presentasi menjadi kunci keberhasilan mereka. “Indikator kemenangan terbesar adalah ketika peserta mempresentasikan hasil PLC SCADA yang dibuat dengan baik dan jelas, serta membuktikan pemahaman pada studi kasus yang dikerjakan,” ungkap Fakhri.
Sementara itu, Erik Irawan dari Tim B3ICON menjelaskan bahwa sistem yang mereka kembangkan tidak hanya berfokus pada aspek teknis, melainkan juga disesuaikan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang berorientasi pada nilai keberlanjutan global. “Sistem kami berjudul Utililty Water System adalah implementasi teknis di sektor industri dan institusi yang secara langsung mendukung tercapainya SDGs, terutama dalam aspek ketersediaan air bersih, efisiensi pemakaian, dan perlindungan sumber daya air,” jelas Erik.Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa POLMAN memiliki keunggulan dalam pemrograman dan penerapan teknologi otomasi industri. PLC (Programmable Logic Controller) adalah perangkat yang digunakan untuk mengendalikan sistem otomatisasi mesin produksi, sedangkan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah sistem pemantauan dan pengendalian proses industri secara real-time. Selain itu, juga menegaskan bahwa pendidikan vokasi di POLMAN turut berperan menanamkan kemampuan analitis, serta kesadaran terhadap isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam penerapan inovasi industri – sebuah semangat yang tercermin dari komitmen para mahasiswa dan pembinanya di UKM Otomasi POLMAN.


