
Polman Bandung Tingkatkan Kemitraan Internasional melalui Program Indonesian Alliance for International Industry–Academia Education Collaboration 2025
December 16, 2025Bandung, 12 Desember 2025 – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, kembali melaksanakan Program Bina Talenta Indonesia (BTI) Tahap II Tahun 2025 bagi jenjang Pendidikan Dasar tingkat SMP/MTs/Sederajat bertempat di Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung. Program ini berfokus pada pengembangan kemampuan peserta didik dalam bidang koding dan kecerdasan artifisial (KKA), sekaligus memperkuat karakter serta literasi teknologi generasi muda Indonesia. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program BTI yang sebelumnya telah diselenggarakan secara daring, sehingga pada tahap kedua ini peserta mendapatkan pembinaan yang lebih mendalam dan terstruktur.
Program BTI Tahun 2025 diikuti oleh 60 siswa/i dari 15 provinsi di Indonesia. Adapun peserta berasal dari Provinsi Bali (1), Bangka Belitung (2), Bengkulu (7), Jawa Barat (11), Jawa Timur (5), Kalimantan Selatan (1), Kalimantan Tengah (1), Kalimantan Timur (3), Kalimantan Utara (3), Lampung (4), Nusa Tenggara Barat (2), Sulawesi Selatan (5), Sulawesi Tengah (3), Sulawesi Tenggara (2), serta tambahan peserta dari Sulawesi Selatan sebanyak 10 orang. Total peserta tersebut didampingi oleh 16 pendamping provinsi yang berperan memastikan kelancaran kegiatan dan memberikan dukungan langsung selama proses pembinaan.
Pelaksanaan program ini bertujuan untuk mengembangkan talenta peserta didik dalam bidang koding, pemrograman dasar, dan kecerdasan artifisial, serta mendorong kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan pemecahan masalah melalui pendekatan teknologi. Selain kompetensi teknis, peserta juga dibina untuk memperkuat karakter, seperti kedisiplinan, kerja sama, kepemimpinan, dan etika digital. Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi pembelajaran yang mencakup dasar-dasar koding dan pemrograman, pengenalan dan praktik kecerdasan artifisial, algoritma dan logika komputasi, proyek mini berbasis teknologi, serta penguatan karakter yang relevan dengan kebutuhan era digital.
Selain menerima materi pembelajaran di kelas, para peserta juga diajak melakukan kunjungan langsung ke industri terkait bidang teknologi digital. Melalui kegiatan ini, peserta dapat melihat secara nyata bagaimana teknologi koding dan kecerdasan artifisial diterapkan dalam dunia kerja profesional. Kunjungan industri ini diharapkan mampu membuka wawasan peserta, menumbuhkan motivasi untuk terus belajar, serta memberikan gambaran mengenai peluang karier di bidang teknologi yang dapat mereka tekuni di masa depan.
Puspresnas berharap program ini dapat melahirkan lebih banyak talenta muda Indonesia yang unggul di bidang teknologi, khususnya kecerdasan artifisial yang semakin strategis dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi. Program BTI Tahap II diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan berkelanjutan yang mempersiapkan generasi inovator masa depan yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki karakter kuat dan komitmen untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.









