Seleksi Mandiri Polman sebagai Upaya Pemerataan Pendidikan

Bandung, 21 Juni 2025 — Politeknik Manufaktur Bandung (Polman) kembali membuka Seleksi Mandiri sebagai upaya memberikan akses pendidikan tinggi yang merata bagi seluruh calon mahasiswa di Indonesia. Seleksi ini dilakukan secara langsung di wilayah Kampus Polman pada Sabtu (21/06) menggunakan sistem Computer Base Test (CBT). Jalur ini menjadi alternatif strategis bagi siswa yang belum berhasil melalui jalur SNBP atau SNBT.
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Dr. Aris Budiyanto, ST., MT, dalam keterangannya menegaskan bahwa prinsip utama seleksi mandiri adalah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para peserta untuk mendapatkan pendidikan yang baik. “Pendidikan itu tidak boleh terbatas. Intinya tentang pemerataan pendidikan di semua jenjang,” ungkapnya.
Selain pemerataan akses, proses seleksi juga dirancang untuk tetap menjaga kualitas calon mahasiswa. “Harapannya tetap mendapatkan input mahasiswa yang bagus, dari sisi endurance-nya, cara berpikirnya, soft skill-nya maupun dari sisi yang lain. Tes itu menjaring supaya kita mendapatkan yang terbaik,” tambahnya.
Dengan jalur ini, Polman berkomitmen menghadirkan pendidikan vokasi berkualitas yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan industri. Seleksi ini juga berhasil menangkap antusiasme yang baik dari masyarakat, Hilman Indrayanto S.AP, selaku Kepala Panitia Seleksi Mandiri Polman, menyatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah pendaftar hingga 46% dibandingkan tahun sebelumnya. “Harapannya bisa jauh lebih banyak lagi animo pendaftar dari luar daerah Jawa Barat, bisa merata secara nasional,” ujarnya.
Salah satu peserta, Azzahra Binandia, juga mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti Seleksi Mandiri Polman. Dia bercerita mengenai rekomendasi kerabatnya yang telah menjadi alumni Polman dan berhasil mendapatkan pekerjaan dengan cepat. “Sekarang kakak saya sudah bekerja, lulus satu minggu langsung dapat kerja, jadi harapannya keterima di sini, Polman impian saya banget,” katanya.
Penulis: Reza A. Pratama dan Shinta Senia
Editor: Pramudiya Tri Hartadi