Aktivitas Kegiatan P2AI Sepanjang Tahun 2023

Evaluasi Kemahasiswaan Polman Bandung Tahun 2023
December 29, 2023
Terobosan Mahasiswa Politeknik Manufaktur Bandung dalam Kegiatan KKN-PPM di Desa Karyawangi
January 4, 2024

Pengembangan Sistem Manajemen Pembelajaran Digital Berbasis Komputasi Awan

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, terutama internet, membuat akses ke informasi dan sumber daya pembelajaran digital meningkat secara signifikan. Peningkatan akses harus dikelola oleh agar tetap efektif dan efisien. Ini membuka peluang baru bagi Politeknik Manufaktur Bandung untuk mengembangkan e-learning yang sudah ada menjadi sebuah Sistem Manajemen Pembelajaran Digital Berbasis Komputasi Awan sebagai suatu satu sistem yang dapat mengelola akses informasi dan sumber daya pembelajaran digital di lingkungan Politeknik Manufaktur Bandung.

Dengan adanya sistem baru ini diharapkan proses pembelajaran dapat mengadaptasi perubahan paradigma strategi pembelajaran dari teacher-centered-learning ke student-centered-learning dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai pembelajar seumur hidup. Sistem Manajemen Pembelajaran Digital akan menyediakan platform yang ideal untuk pendidikan kontinu dan pengembangan profesional. Politeknik Manufaktur Bandung sebagai perguruan tinggi negeri vokasi yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas Pendidikan hingga taraf internasional, memiliki peluang untuk mengimplementasikan pembelajaran digital pada tataran global.

Pengembangan sistem manajemen pembelajaran digital dikembangkan oleh P2AI bersama dengan Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) POLMAN Bandung.  Sistem ini dapat diakses melalui laman belajar.polman-bandung.ac.id. Beberapa panduan penggunaan sistem manajemen pembelajaran diharapkan dapat disosialisasikan kepada seluruh program studi pada tahun 2024.

Pengembangan Modul dan Buku Ajar Digital

Modul ajar digital adalah sumber pembelajaran berbentuk naskah digital yang memuat seperangkat materi ajar yang terstruktur, tujuan pembelajaran yang jelas, serta berbagai aktivitas dan sumber daya yang mendukung pemahaman dan penerapan materi yang dikemas secara utuh dan sistematis. Dalam penyusunan materi dalam modul ajar, dosen wajib mengacu kepada RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang telah disusun oleh dosen sebelum memulai perkuliahan di setiap awal semester. Modul ajar disusun berdasarkan urutan pemberian perkuliahan dan dirancang agar mahasiswa dapat belajar secara mandiri. Modul ini akan digunakan sebagai pegangan mahasiswa dalam mempelajari satu topik dalam satu mata kuliah. Modul ini ditulis dan disusun oleh pengajar mata kuliah. Penulisannya harus memenuhi kaidah tulisan ilmiah dan buku ajar. Modul akan diterbitkan secara resmi, dalam lingkup internal Polman Bandung, dan disebarluaskan kepada peserta kuliah.

P2AI turut mengembangkan standar modul ajar menjadi sebuah modul ajar digital yang bisa diakses secara elektronik. Dengan adanya modul ajar dan buku ajar digital ini diharapkan proses pembelajaran dapat mengadaptasi perubahan paradigma strategi pembelajaran dari teacher-centered-learning ke student-centered-learning. Modul ajar dan buku ajar digital akan dapat dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa, dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan pemahaman mahasiswa dan  diakses melalui internet.

Format standar modul ajar digital dan buku ajar digital sudah tersedia. Panduan pengembangan modul ajar digital diharapkan dapat disosialisasikan kepada seluruh dosen pada tahun 2024.

Pengembangan Ruang Kelas Cerdas

Ruang kelas cerdas diharapkan dapat menjawab tantangan keterbatasan ruang kelas dan keterbatasan waktu pembelajaran. Dengan adanya ruang kelas cerdas diharapkan kelas dapat berlangsung luring dan daring serta mahasiswa bisa mendapat rekaman pembelajaran.

Pengembangan Ruang Kelas Cerdas dilakukan oleh P2AI bersama dengan Tim Pengembangan Kampus 2 Majalengka dan UPA TIK POLMAN Bandung. Pengembangan dilakukan dengan melalui beberapa grup diskusi bersama vendor penyedia Ruang Kelas Cerdas.

Lokakarya Model Pembelajaran Project Based Learning

Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang memiliki indikator kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan kondisi ini model pembelajaran yang digunakan harus tepat dan mampu mewujudkan proses pembelajaran yang merangsang dan mendorong pencapaian hasil belajar yang optimal. Mahasiswa dan dosen memiliki peran sangat penting dalam menjalankan model pembelajaran tersebut. Peran dosen sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator untuk menjalankan model pembelajaran, sedangkan mahasiswa belajar kreatif, kolaboratif dan eksploratif untuk mengasah sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai target belajar agar tercapai kompetensinya.

Model pembelajaran yang dipilih akan menjadikan mahasiswa sebagai subjek yang dapat berupaya menggali dan memecahkan sendiri permasalahan nyata dari suatu konsep materi yang dipelajari. Untuk mendukung model pembelajaran tersebut penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek / Project Based Learning (PBL), merupakan model yang tepat untuk digunakan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga memasukan kriteria metode pembelajaran di dalam kelas menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituangkan dalam Kepmendikbud Nomor 3 Tahun 2021, dimana yang dijadikan indikator kinerja pembelajaran dalam kelas adalah persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team-based project) sebagai bahan evaluasi. Pembelajaran kelompok berbasis proyek yang dimaksud di atas adalah identik dengan PBL. Dengan dimasukannya PBL di dalam IKU PTN, menunjukan bahwa PBL ini menjadi sangat penting untuk diterapkan menjadi salah satu model pembelajaran di PTN.

Guna mengoptimalkan ketercapaian pembelajaran yang berkualitas bagi pendidikan tinggi vokasi dengan menerapkan model pembelajaran PBL pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV), diperlukan workshop untuk mendorong terciptanya ekosistem PBL yang sesuai dengan kesiapan dan karakteristik masing-masing PTPPPV, sehingga diharapkan PTPPPV dapat menerapkan model pembelajaran PBL dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku dan secara paralel pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dapat tercapai.

Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rupantama Politeknik Manufaktur Bandung, pada hari Selasa s.d. Rabu, 23 s.d. 24 Mei 2023. Workshop diikuti oleh 51 peserta dari 17 Politeknik di Indonesia. Peserta dari Politeknik Manufaktur Bandung berjumlah 21 orang yang terdiri dari para Ketua Jurusan, para Sekretaris Jurusan Bidang Akademik, para Sekretaris Jurusan Bidang Produksi dan kerjasama, dan para Ketua Program Studi atau yang mewakili.

 

Pemateri workshop terdiri dari 5 orang dari Dirjen Vokasi yaitu: Nunung Martina, S.T., M.Si.; Darma Firmansyah Undayat, S.S.T., M.T.; Ahmad Riyad Firdaus S.SI., M.T., PH.D; Dr. Eng Pipit Anggraeni, S.T., M.T., M.Sc., Eng; Surateno, S.Kom., M.Kom. Secara umum workshop berisi kegiatan sebagai berikut: Paparan Pengantar Perdirjen No. 27 Tahun 2022 tentang PBL; Bimbingan Teknis dan Diskusi penyusunan RPS, RPP, Rubrik Penilaian, dan Evaluasi; Ekspos Produk Unggulan PBL masing-masing PTPPPV (Poster Produk); Role Play Pelaksanaan PBL.

Lokakarya Persiapan Pengajuan Akreditasi Internasional Berbasis Outcome

Sejalan dengan tema pembangunan pendidikan jangka panjang 2005-2024, pembangunan pendidikan vokasi diarahkan pada peningkatan daya saing internasional sebagai fondasi dalam membangun kemandirian dan daya saing bangsa dalam menghadapi persaingan global ke depan. Hal ini memacu Politeknik Manufaktur Bandung untuk mendorong setiap program studi yang ada untuk mendapatkan pengakuan kualitas pembelajaran dari badan akreditasi pendidikan internasional. Politeknik Manufaktur Bandung berencana memiliki setidaknya 4 program studi dengan akreditasi internasional pada tahun 2025. Oleh karena itu diperlukan sebuah program lokakarya dimana para peserta akan dibekali pengetahuan bagaimana alur proses akreditasi internasional dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelumnya.

Materi lokakarya ini melingkupi: Konsep Outcome-Based Education (OBE), Konsep Profil Profesional Mandiri (PPM), Capaian Pembelajaran Lulusan dan Indikator Kinerja, Konsep Kurikulum Berbasis Luaran, Konsep Asesmen, Sistem Penjaminan Mutu, Kriteria dan Persiapan Akreditasi Internasional. Materi lokakarya diberikan oleh tim pengajar yang memiliki kompetensi perihal OBE dan pernah melakukan pendampingan pengajuan akreditasi internasional, yaitu: Prof. Dr. Ir. Moh. Romli, IPU, Dr. Ir. Arief Syaichu Rohman, Berlian Kushari, MT.,  dan Prof. Dr. Ir. Leni Sophia Heliani, IPU.

Peserta lokakarya berjumlah 34 orang yang terdiri dari para pimpinan, perwakilan dari setiap jurusan, perwakilan dari setiap program studi, perwakilan beberapa unit penunjang akademik di Politeknik Manufaktur Bandung. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Seminar Rupantama Politeknik Manufaktur Bandung, 16 s.d. 19 Oktober 2023.

Comments are closed.

Penerimaan Mahasiswa